Salam dalam Cahaya & Kasih Tuhan…
Rekan-rekan yang terkasih,
Dalam kesehariannya orang lazimnya menghadapi emosi dengan cara berbeda, yakni dengan ekspresi atau represi. Emosi negatif tidak hilang hanya karena kita menekannya, sebaliknya hanya akan tersimpan di dalam otak sebagai memori emosional, yang akan keluar dalam bentuk ledakan amarah atau penyakit fisik. Mengekspresikannya keluar emosi masih lebih sehat daripada menahannya. Akan tetapi ledakan emosi keluar akan meninggalkan jejak yang sama kuat dan bertahan lama di dalam jiwa. Lalu harus bagaimana? Mungkinkah kita berinteraksi dengan sesama tanpa beban emosi menyertai? Maka pada kesempatan ini kita akan sedikit mengulaskan tentang bagaimana mengontrol emosi tanpa menekan atau mengekspresikan emosi tersebut.
Semoga bermanfaat bagi anda semua.
Tersenyum adalah cara mengungkapkan kegembiraan sejati dalam hati anda. Setiap orang tersenyum bila merasa bahagia. Lalu bagaimana tersenyum tanpa alasan? Apakah tidak terasa aneh atau alami? Kita akan membalik cara berpikir kita sejenak. Alih-alih tersenyum karena bahagia, sesungguhnya kita mungkin menjadi bahagia karena tersenyum. TERSENYUMLAH UNTUK MENGHADIRKAN KEBAHAGIAAN. Penelitian menjukkan bahwa hanya dengan menarik kedua sudut bibir membentuk senyuman akan memacu reaksi biologis positif di dalam tubuh.
Otak kita tidak dirancang untuk menangani dua macam informasi pada waktu bersamaan. Kita tidak bisa merasa bahagia dan sedih secara serentak. Kita bisa secara bergantian merasa bahagia dan sedih namun tidak sekaligus. Hal ini merupakan mekanisme pelindung yang digunakan otak kita untuk mencegah kerancuan yang melumpuhkan kecerdasan kita. Apa yang terjadi jika anda ingin tersenyum sedang terperangkap dalam emosi negatif? Pertama-tama anda mungkin tegang akibat emosi yang saling bersaing. Akan tetapi, cobalah tersenyum lebih lebar dan Anda akan segera mengalami keajaiban. Emosi negatif akan lepas tersingkir dan menghilang.





0 comments:
Post a Comment